Ayo, Membuat
Percobaan Sederhana
Mengamati
Gejala Alam
Sains
yang kamu pelajari saat ini berkembang dari rasa ingin tahu manusia dalam
memproses gejala-gejala alam. Sebagai pelajar, kamulah yang akan mewarisi dan
mengembangkan ilmu pengetahuan. Pengamatan dan penelitian itu harus dilakukan
secara ilmiah, dengan langkah-langkah sistematis, sehingga hasil penelitian
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Apa
yang kamu lihat di lingkungan mu? Di lingkunganmu ada berbagia jenis tumbuhan,
hewan, bahkan mungking mikroorganisme. Benda-benda seperti air, tanah, udara,
cahaya matahari, suhu, kelembaba, dan bebatuan merupakan benda tak hidup dan
disebut sebaga komponen abiotik. Gejala biotik dan abiotik merupakan keadaan
lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup ataupun
benda tak hidup.
Gejala alam dapat berupa gejala
kejadian (yang merupakan perstiwa yang terjadi di alam seperti hujan,
kebakaran, perkaratan, dll) dan gejala kebendaan (yang menunjukkan benda-benda
di alam seperti tanah liat, kapur, burung, dll). Berdasarkan objeknya, gejala
alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gejala alam biotik dan gejala alam
abiotik.
Di
alam, banyak gejala abiotik yang menyebabkan timbulnya gejala abiotik baru, demikian
juga banyak pula gejala alam biotik yang menyebabkan timbulnya gejala biotik baru.
A.
Gejala Alam Biotik
Gejala alam biotik meliputi
hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, misalnya metamorfosis serangga,
fotosntesis, penyerbukam, pertumbuhan, dll. Gejala alam biotik hanya dimiliki
atau dilakukan oleh makhluk hidup, sehingga merupakan ciri-ciri makhluk hidup. Contoh
gejala alam biotik yaitu tumbuh dan berkembang, bergerak, bernapas, berkembang
biak, dan peka terhadap rangsang.
B.
Gejala Alam Abiotik
Gejala alam abiotik berkatan dengan
sfat dan kimia di luar mahkluk hidup, contohnya hujan, pelapukan, dan erosi. Beberapa
karakteristik atau sifat gejal aalam abiotik antara lain wujud, bentuk, warna,
ukuran, bau, rasa dan ukuran.
C.
Melakukan Pengamatan Gejala Alam
Kamu dapat melakukan pengamatan
gejala alam dimana dan kapan saja. Agar pengamatanmu menghasilkan data yang
benar dan dapat dipercaya, kamu harus menggunakan alat, bahan dan prosedur yang
benar, dan juga harus membekali diri dengan keterampilan kerja ilmiah. Beberapa
peralatan yang digunakan untuk mengamati gejala alma biotik atau biotik yaitu
teropong atau binokuler, kamera, berbagai alat ukur, lup, mikroskop, barometer
dan altimeter, dan kompas.
Kerja
Ilmiah
Merancang dan melakukan percobaan sederhana
merupakan salah satu contoh dari sebuah kerja ilmiah. Oleh karena itu kamu
harus belajar keterampilan kerja ilmiah. Keterampilan kerja ilmiah kamu
perlukan untuk mengamati gejala alam biotik dan abiotik.
A.
Pengamatan atau Observasi
Keterampilan dasar yang harus
kamu miliki adalah kemampuan mengamati atau observasi. Pengamatan dapat
dilakukan dengan memanfaatkan semua alat indra. Alat indera manusia dapat
dibantu dengan alat bantu seperti penggaris, timbangan, termometer, mikroskop,
pH meter, dan voltmeter.
Hasil pengamatan menggunakan
indra menghasilkan data bersifat kualitatif yang tidak dapat diukur dengan
angka dan bersifat subjektif (tergantung pengamat) misalnya bunga berwarna
merah. Sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif yang
hasilnya bersifat objektif (tidak tergantung pengamat). Contohnya kadar gulanya
10%.
B.
Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari
pengamatan harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain agar kebenarannya
dapat diuji. Contoh cara penyajian data hasil pengamatan adalah sebagai berikut
:
1.
Gambar,
misalnya bentuk daun.
2.
Diagram,
berupa diagram lingkaran.
3.
Tabel,
contohnya tabel hasil perkecambahan tanaman kacang panjang.
4.
Grafik,
seperti grafik kenaikan suhu air.
Selain harus pandai menyajikan
data, kamu juga perlu berlatih mengelompokkan atua mengklasifikasi data.
C.
Menafsirkan Data
Kerja ilmiah selalu berkaitan
dengan penafsiran data hasil pengamatan. Misalnya kamu menemukan ikan yang
licin karena bersisik dan berlendir. Penafsiran dari data tersebut adalah
1.
Logam lebih
mudah menyerap panas dibandingkan denga
nonlogam (karena muai panjang logam lebih tinggi dari nonlogam atau kaca).
2.
Benda yang
terbuat dari alumunium mudah memuai jika terkena panas (muai panjang alumunium
paling tinggi).
3.
Benda yang
terbuat dari platina bentuknya lebih stabil terhadap panas (muai pannjang
platina paling kecil dibandingkan logam lain).
D.
Melakukan eksperimen
Eksperimen dilakukan untuk
menjawab pertanyaan atau permasalah secara ilmiah. Sebelum melakukan penelitian
sebaiknya membuat rencana eksperimen (proposal). Hasil eksperimen yang telah memuat
kesimpulan kemudian disusun menjadi laporan penelitian.
Metode
Ilmiah
A.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1.
Merumuskan Masalah
2.
Menyusun Hipotesis
3.
Melaksanakan
Penelitian Ilmiah
4.
Mengumpulkan
Data dari Hasil Penelitian
5.
Mengolah dan
Menganalisis Data
6.
Membuat
Kesimpulan
B.
Mengkomunikasikan Hasil Praktikum
1.
Halaman Judul
Penelitian
Biasanya berisi judul penelitian, nama peneliti, kelas, sekolah,
serta tahun pembuatan laporan penelitian.
2.
Pendahuluan
Biasanya terdepat latar belakang dan gagasan beserta hipotesisnya.
3.
Tujuan penelitian
Berisi tujuan penelitian
4.
Alat dan
bahan
Berisi alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
5.
Langkah kerja
Berisi penjelasan dan langkah-langkah penelitian.
6.
Hasil penelitian
Berisi hasil penelitian dan penjelasan dari hasil praktikum.
7.
Kesimpulan
Berisi kesipulan yang kamu dapatkan dari hasil percobaan.
8.
Daftar pustaka
Berisi referensi yang mendukung penelitian kamu.
Percobaan-percobaan
Sederhana
Adapun
bahaya yang mungkin perlu diantisipasi dilingkungan laboratorium :
1.
Luka bakar
akibat panas.
2.
Bahaya listri.
3.
Bahaya radioaktif.
4.
Bahaya kebakaran.
A.
Bahan Kimia dalam Asap Rokok
1.
Latar belakang
Rokok mengandung sejumlah zat yang dapat menyebabkan ketagihan. Oleh
karena itu, rokok digolongkan sebagai zat adiktif. Selain menyebabkan
ketagihan, zat-zat dalam rokok banyak mengandung racun yang dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit. Kita semua harus sadar bahwa rokok berbahaya bagi
kesehatan. Percobaan berikut dapat dilakukan untuk mengetahui bahan kimia apa
saja yang terdapat dalam rokok. Selanjutnya, kamu dapat mencari efek negatif
dari bahan kimia ini terhadap kesehatan.
2.
Tujuan
Menguji pengaruh bahan kimia dalam asap rokok bagi kesehatan.
3.
Alat dan
bahan
a.
Rokok 1
batang
b.
Korek api 1
buah
c.
Stoples 1
buah
d.
Kapas 1
gumpalan kecil
4.
Langkah Kerja
1)
Masukkan secarik
kapas ke dalam stoples
2)
Nyalakan rokok
kemudian tampunglah asap rokok tersebut ke stoples
3)
Tutuplah stoples
tersebut kemudian diamkan selama 15 menit
4)
Keluarkan kapas
dari stoples! Dan amatilah
5)
Tuliskan hasil
percobaanmu.
Judul buku : Ayo, Membuat Percobaan Sederhana
Pengarang : Bayu Sapta Hari
Halaman buku : 58 halaman
Berapa halaman yang dibaca : 58 halaman
Kesan : Setelah saya membaca buku ini saya lebih mengenal cara-cara membuat percobaan dengan baik dan benar.
Link blog :http://lembaransaya.blogspot.com/2015/03/ayo-membuatpercobaan-sederhana-judul_97.html
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori eksperimen
dengan judul "Ayo, Membuat Percobaan Sederhana". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://lembaransaya.blogspot.com/2015/03/ayo-membuatpercobaan-sederhana-judul_97.html.
Bagus Din ;)
BalasHapus