Sabtu, 07 Maret 2015

Ayo, Membuat Percobaan Sederhana

Ayo, Membuat Percobaan Sederhana

Mengamati Gejala Alam
            Sains yang kamu pelajari saat ini berkembang dari rasa ingin tahu manusia dalam memproses gejala-gejala alam. Sebagai pelajar, kamulah yang akan mewarisi dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Pengamatan dan penelitian itu harus dilakukan secara ilmiah, dengan langkah-langkah sistematis, sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
            Apa yang kamu lihat di lingkungan mu? Di lingkunganmu ada berbagia jenis tumbuhan, hewan, bahkan mungking mikroorganisme. Benda-benda seperti air, tanah, udara, cahaya matahari, suhu, kelembaba, dan bebatuan merupakan benda tak hidup dan disebut sebaga komponen abiotik. Gejala biotik dan abiotik merupakan keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup ataupun benda tak hidup.
Gejala alam dapat berupa gejala kejadian (yang merupakan perstiwa yang terjadi di alam seperti hujan, kebakaran, perkaratan, dll) dan gejala kebendaan (yang menunjukkan benda-benda di alam seperti tanah liat, kapur, burung, dll). Berdasarkan objeknya, gejala alam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gejala alam biotik dan gejala alam abiotik.
            Di alam, banyak gejala abiotik yang menyebabkan timbulnya gejala abiotik baru, demikian juga banyak pula gejala alam biotik yang menyebabkan timbulnya gejala biotik baru.
A.     Gejala Alam Biotik
Gejala alam biotik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan makhluk hidup, misalnya metamorfosis serangga, fotosntesis, penyerbukam, pertumbuhan, dll. Gejala alam biotik hanya dimiliki atau dilakukan oleh makhluk hidup, sehingga merupakan ciri-ciri makhluk hidup. Contoh gejala alam biotik yaitu tumbuh dan berkembang, bergerak, bernapas, berkembang biak, dan peka terhadap rangsang.
B.     Gejala Alam Abiotik
Gejala alam abiotik berkatan dengan sfat dan kimia di luar mahkluk hidup, contohnya hujan, pelapukan, dan erosi. Beberapa karakteristik atau sifat gejal aalam abiotik antara lain wujud, bentuk, warna, ukuran, bau, rasa dan ukuran.
C.      Melakukan Pengamatan Gejala Alam
Kamu dapat melakukan pengamatan gejala alam dimana dan kapan saja. Agar pengamatanmu menghasilkan data yang benar dan dapat dipercaya, kamu harus menggunakan alat, bahan dan prosedur yang benar, dan juga harus membekali diri dengan keterampilan kerja ilmiah. Beberapa peralatan yang digunakan untuk mengamati gejala alma biotik atau biotik yaitu teropong atau binokuler, kamera, berbagai alat ukur, lup, mikroskop, barometer dan altimeter, dan kompas.
Kerja Ilmiah
 Merancang dan melakukan percobaan sederhana merupakan salah satu contoh dari sebuah kerja ilmiah. Oleh karena itu kamu harus belajar keterampilan kerja ilmiah. Keterampilan kerja ilmiah kamu perlukan untuk mengamati gejala alam biotik dan abiotik.
A.     Pengamatan atau Observasi
Keterampilan dasar yang harus kamu miliki adalah kemampuan mengamati atau observasi. Pengamatan dapat dilakukan dengan memanfaatkan semua alat indra. Alat indera manusia dapat dibantu dengan alat bantu seperti penggaris, timbangan, termometer, mikroskop, pH meter, dan voltmeter.
Hasil pengamatan menggunakan indra menghasilkan data bersifat kualitatif yang tidak dapat diukur dengan angka dan bersifat subjektif (tergantung pengamat) misalnya bunga berwarna merah. Sedangkan pengamatan dengan alat ukur menghasilkan data kuantitatif yang hasilnya bersifat objektif (tidak tergantung pengamat). Contohnya kadar gulanya 10%.
B.     Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari pengamatan harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain agar kebenarannya dapat diuji. Contoh cara penyajian data hasil pengamatan adalah sebagai berikut :
      1.            Gambar, misalnya bentuk daun.
      2.            Diagram, berupa diagram lingkaran.
      3.            Tabel, contohnya tabel hasil perkecambahan tanaman kacang panjang.
      4.            Grafik, seperti grafik kenaikan suhu air.
Selain harus pandai menyajikan data, kamu juga perlu berlatih mengelompokkan atua mengklasifikasi data.
C.      Menafsirkan Data
Kerja ilmiah selalu berkaitan dengan penafsiran data hasil pengamatan. Misalnya kamu menemukan ikan yang licin karena bersisik dan berlendir. Penafsiran dari data tersebut adalah
1.      Logam lebih mudah menyerap panas dibandingkan denga  nonlogam (karena muai panjang logam lebih tinggi dari nonlogam atau kaca).
2.      Benda yang terbuat dari alumunium mudah memuai jika terkena panas (muai panjang alumunium paling tinggi).

3.      Benda yang terbuat dari platina bentuknya lebih stabil terhadap panas (muai pannjang platina paling kecil dibandingkan logam lain).

D.     Melakukan eksperimen
Eksperimen dilakukan untuk menjawab pertanyaan atau permasalah secara ilmiah. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya membuat rencana eksperimen (proposal). Hasil eksperimen yang telah memuat kesimpulan kemudian disusun menjadi laporan penelitian.
Metode Ilmiah
A.     Langkah-langkah Metode Ilmiah

1.      Merumuskan Masalah
2.      Menyusun Hipotesis
3.      Melaksanakan Penelitian Ilmiah
4.      Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
5.      Mengolah dan Menganalisis Data
6.      Membuat Kesimpulan

B.     Mengkomunikasikan Hasil Praktikum
1.      Halaman Judul Penelitian
Biasanya berisi judul penelitian, nama peneliti, kelas, sekolah, serta tahun pembuatan laporan penelitian.
2.      Pendahuluan
Biasanya terdepat latar belakang dan gagasan beserta hipotesisnya.
3.      Tujuan penelitian
Berisi tujuan penelitian
4.      Alat dan bahan
Berisi alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
5.      Langkah kerja
Berisi penjelasan dan langkah-langkah penelitian.
6.      Hasil penelitian
Berisi hasil penelitian dan penjelasan dari hasil praktikum.
7.      Kesimpulan
Berisi kesipulan yang kamu dapatkan dari hasil percobaan.
8.      Daftar pustaka
Berisi referensi yang mendukung penelitian kamu.
Percobaan-percobaan Sederhana
            Adapun bahaya yang mungkin perlu diantisipasi dilingkungan laboratorium :
1.      Luka bakar akibat panas.
2.      Bahaya listri.
3.      Bahaya radioaktif.
4.      Bahaya kebakaran.

A.     Bahan Kimia dalam Asap Rokok
1.      Latar belakang
Rokok mengandung sejumlah zat yang dapat menyebabkan ketagihan. Oleh karena itu, rokok digolongkan sebagai zat adiktif. Selain menyebabkan ketagihan, zat-zat dalam rokok banyak mengandung racun yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Kita semua harus sadar bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan. Percobaan berikut dapat dilakukan untuk mengetahui bahan kimia apa saja yang terdapat dalam rokok. Selanjutnya, kamu dapat mencari efek negatif dari bahan kimia ini terhadap kesehatan.

2.      Tujuan
Menguji pengaruh bahan kimia dalam asap rokok bagi kesehatan.

3.      Alat dan bahan
a.       Rokok 1 batang
b.      Korek api 1 buah
c.       Stoples 1 buah
d.      Kapas 1 gumpalan kecil

4.      Langkah Kerja
1)     Masukkan secarik kapas ke dalam stoples
2)     Nyalakan rokok kemudian tampunglah asap rokok tersebut ke stoples
3)     Tutuplah stoples tersebut kemudian diamkan selama 15 menit
4)     Keluarkan kapas dari stoples! Dan amatilah
5)     Tuliskan hasil percobaanmu.

Judul buku : Ayo, Membuat Percobaan Sederhana
Pengarang : Bayu Sapta Hari
Halaman buku : 58 halaman
Berapa halaman yang dibaca : 58 halaman
Kesan : Setelah saya membaca buku ini saya lebih mengenal cara-cara membuat percobaan dengan baik dan benar.

Link blog :http://lembaransaya.blogspot.com/2015/03/ayo-membuatpercobaan-sederhana-judul_97.html
Like This Article ?

1 komentar: